Translate

Selasa

"Berceritalah... menulislah dari hati ia akan melahirkan kemurnian sebab tanpa basa-basi"

Kata Abangku dia wanita baik, sejujurnya aku juga mengakui hal sama. Dulu sekali... tujuh tahun silam, ah aku sudah lupa tahun berapa, waktu itu aku masih kuliah dan belum membuka diri tentang jati diriku, masih terbalut kemunafikan dan kebohongan... masih kesana kemari bertanya? mengapa aku begini dan begitu... aku masih malu menampakan diri... bukan berarti aku mahluk halus loh...

Dia datang juga dalam keadaan lugu gak pakai bulu sebab dia buka LUtung GUnung, meski keluguan itu menjadi sasaran ejekanku kini. Aku sadar betul, semuanya cuma sekedar supaya ingat perasaanku padanya dulu. Wanita flat itu, meski kedataranya dalam berbicara baru kusadari beberapa tahun kemudin...

"aku sudah melewatkan begitu banyak cerita bersama orang lain Cuk..." seperti kisah kelasik tentang cinta pasti  rasanya seperti terjerbab didalam kolam lele dan dipatoki angsa... aku dungu seketika, sebenarnya dipikir-pikir itu adalah kesalahan besar kuanggap sepele... tak menghubunginya selama dua minggu berturut-turut. Entah waktu itu aku remaja atau dewasa, aku patah hati, menyadari dia sudah menjalin hubungan sama Buchie. yaaaaah waktu itu aku belum paham betul B ntuh apaan, aku masih dalam balutan sorban.... karena patah jantung pada gadis Jawa yang tak belia lagi....seperti di senetron-senetron aku menyatakan cinta  ke-wanita yang kuajak kenalan, meski aslinya sih aku tak seberni itu, sekedar membuktikan bahwa "ini loh, gue jelek gini aja masih laku" Konyol....

Dipikir-pikir.... aku tuh aneh, tapi itu kan usiaku ABG (ANAK BARU GILA) pan belum Gede bener.... sampai sekarang pencitraan itu tetp lengket "gonta-ganti" kelihatanya sih iya!!! catet cuma kelihatanya cyin!!! benar, hingga sekarangpun dia tetap pada pendapatnya dulu, kalo aku "tukang main-main" ah... menurutku tidak.... bodoh sekali!!! mempertahankan hubungan dengan orang yang jelas memilih tidak bersama kita, atau sang selingkuh dan alasan babababab demi citra setia tetep bertahan? ogah banget, hubungan itu seperti pazel gak pas dilepas, ketemu pas yah tetep :P emang mau gituh... cetakanya kaki eh dipasang kepala... pan aneh, lebih baik menghabiskan waktu sedikit bersama orang tak tepat daripada menghabiskan sepanjang usia dalam keadaan makan hati....(sorry-lah gak nyambung)

Beberapa hari lalu aku mengomentari Dp nya...

"kok lo tua banget yah sekarang" handeee... itu cuma sekedar candaan

"pantes gak kira-kira kamu bilang begituh cuk?"

"hmmm"

"itu bedanya kamu sama bang Dee, dia buchie yang bisa jaga perasaan orang sedangkan kamu gak!!!" dibandingkan pulak aku sama Abang gantengku :(

loh? umurnya dah melewati angka 32, masak aku harus bilang "aduh, makin tua umur loe makin balita kamu" kurasa dia akan mengutuku kelangit 70... iya yah, aku lupa jika wanita lebih suka dipuji meski sebenernya pujian itu BOHONG BESAR, kalo dia majang foto pegang pipi kanan posisi samping harus di bilang "ih kamu manis banget" padahal hati pengen bilang "jijay kereta api" sejak kapan seh basah basi itu menyenangkan...



"kamu itu tidak pernah berubah dari dulu, selalu menyebalkan... jadi teman aja menyebalkan apalagi pacar!!!" peringatakn ke-seribu jika tidak akan ada kesempatan bagiku lagi jadi pacar, jadi teman aja kena pecat apalagi kekasih T.Y

hingga sekarang ia cuma memasang Dp hitam semua. Manusia tak bisa kujaga perasaanya itu adalah dia, padahal dia sangat baik dan lugu... setiap berbicara padanya aku selalu mengejek, entahlah... apa kumau dari sosoknya, mungkin ungkapan dari kekesalan masa lalu... sebab kisah kami tidak pernah usai... ringan tapi, tetap menggantung...

kalo dia ngomong nei yah... kayak nyiden tapi satu nada

selalu kusela...

"trek tek tek tek" memerankan dalang memukul palu...

udah ah ntar beneran aku dikutuk jadi tukang siden tapi kagak bisa nyanyi

20.50.00   Posted by Unknown in , , , , with No comments

0 komentar:

Posting Komentar

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search