Translate

Minggu


Sore belum pekat...

aku sedang jatuh cinta, menikmati setiap helai bunga hati bermekaran.

hubungan rahasian antara aku dan wanita kau panggil Ayuk belum kau ketahui, kau memahami kedekatan kami sebagai adek dan kakak saja, memaklumi kemanjaanku padanya karena aku sosok kesepian.

kau datang ke kosan kami, kekasihku kaget tiba-tiba kau muncul di pintu, dia membenahi bra sedikit terbuka sambil tersipu malu, aku juga kaget... lalu masa bodoh dan melupakan kejadian itu.

Kau duduk di pinggir pintu, meringkuk, matamu merah, tatapan kosong dan mengigit ujung kuku. Aku mendekatimu...

"ada apa?" duduk sejajar denganmu menyandar, aku tau jika kau sudah begitu masalahmu pasti tidak biasa. Kekasihku mebiarkan kita berdua. Matamu mengeluarkan cairan bening

"bapakmu lagi?" tanyaku, kau masih menggigit ujung kukumu, tatapanmu liar

"bukan, tapi Abangku..." aku tergelak

"dia masih berpuisi atau mencekekmu lagi?"

"ah, sialan kau... aku di kejar pakai pisau"

"hahahahha...."

"eh jangan ketawo kau..."

"kau sudah sering menghadapi dia begitu kan? apa gunananya sabuk hitamu itu..."

Abang ganteng, pintar melukis dan punya daya seni tinggi, tapi semenjak ibu mereka meninggal Abang sakit...

kau selalu menangis setiap kali bercerita tentang ibu, kangker payudara merenggut nyawa beliau... sebelum ibumu meninggal dokter bilang agar menuruti apapun kehendak ibumu, kau pasrah dan berdoa pada Tuhan "ambilah ibuku secepat mungkin Tuhan, aku lebih tidak tega melihat penderitaanya sekarang" setelah wanita  melahirkanmu itu menghembuskan nafasnya terakhir meski hatimu pecah berkeping-keping kau berterimakasih pada Tuhan karena meringankan beban Ibu tinggal tulang saja. Tapi, abang tidak setegar kau, dialah paling menderita, batinya tergoncang... kau sering kabur ke kosanku hanya karena tak kuat menghadapi kegilaan Abang.

Kali ini mungkin sudah agak sedikit berlebihan, tapi tetap saja terkesan lucu... meski abang sakit dia tidak akan berani melukaimu kan? gertakanya saja, kata uztad dia kemasukan Jin:) Abang juga pernah menginap di RJS lalu dinyatakan sembuh

"sudahlah... lupakan saja" kataku

"aku menginap disini saja ya..."

"ya..."

Kekagumanmu akan perhatian kekasihku membuatmu heran

"salut aku sama Ayuk itu kok dia perhatian banget sama kamu?  tadi kami mau makan tapi gak jadi karena dia ingat kamu dan membawa makananya pulang" aku terenyum... kau tidak tau kawan, jika dia bahkan tidak bisa makan sebelum memastikan aku makan atau belum...

Mestinya kaulah orang pertama tau jika aku seorang lesbian, kau berhak tau, tapi aku memilih membisu... bukan karena takut kau jauhi, tapi... aku yakin kau juga akan mengikuti jejakku, kau orang haus hal-hal baru....bertahun-tahun lamanya kan? kita selalu bersama dan melakukan kegilaan berdua... tapi tidak kali ini... aku tidak mau, aku menyayangimu...

Hingga akhirnya...

perpisahan itu menelan hidupku, menggerogoti setiap perih jiwa... aku tidak punya teman bercerita, menahanya di hati sendiri. kita sedang Kuliah Kerja Nyata waktu itu. Setelah kehilangan kekasihku, aku sering menghilang dari kampus... sulit kau temukan, meski kau bertanya kemana aku pergi aku selalu mencari alasan berbohong padamu. Aku jarang dikosan...

Sendiri menjelajahi lorong-lorong hati
sepi....
berlari membentak takdir. Aku tau mau berbagi padamu...

kau kehilangan aku... dan aku kehilangan gairah hidupku

Aku pindah kos untuk menghindari kenangan-kenangan bersamanya, semakin hari semakin jadi racun untukku. Kau datang kekosanku, aku baru bangun...

"mana kau yang dulu? mengapa kau begini? aku tidak mengenalmu begini..." katamu mulai protes atas sikap apatisku...

"kau ingin tau aku kenapa?" aku masih terbaring di tempat tidur dengan muka kusut dan mata bengkak

"apa!!!?"

"aku lesbian!" 

Hening... kau diam lalu mengigit ujung kuku, kebiasaan dia lakukan jika sedang cemas...aku kembali tidur dan dia tetap duduk dilantai sambil bersender...

"aku sudah tau,  tidak terkejut lagi..."

Setelah pengakuan itu... kau melakukan pendekatan kembali padaku. Aku masih terluka, tetap tidak mau menerima siapapun dlam hidupku. Kau coba membuatku tertawa... mengajaku kemana-mana. Pintu kamarku selalu tertutup, sangat berbeda dengan pintu kamar temen-temen kos lainya terbuka lebar... kau lebih sering mengunjungiku, mengetok pintu dan membawakan aku makanan... bahkan menginap..menonton Mamamia bersamaku, lalu tertawa cekakak cekikikan ketika si Pirsa tampil... Astaga. 

Dan berangsur sepiku hilang...

Hal kutakutkan terjadi, kau jatuh cinta dengan seorang wanita Medan, cinta pertamamu. Yah, cinta tidak mengenakan sekali untuk diceritakan, konyol dan gila... 

"sinting! mengapa kau ikuti aku. Aku tidak mau kau juga lesbian?"

"ini bukan salah kamu, aku memang sudah begini... mungkin prantara kamu saja" Oh  God. Rasanya aku membawamu kejurang waktu itu. 

"aku tidak mau kau ikuti... pergi jauh-jauh"

"bagaimana kalo kita bertemu dikampus" pertanyaan bodoh!!!

"menghindar saja" semua caci maki keluar dari bibirku. Tapi kenyataanya aku tidak bisa jauh denganmu. Setelah kau bertemu dengan pungusaha muda itu, kau sakit hati karena merasa diperkosa olehnya... yah masih kuingat jelas bagaimana kau berdandan alah Femme... alis tebal kau hitamkan dengan pensil kalee yeah:P lalu bedak semeter... dan lipstik pink... Ya Allah, kau menunjukkan foto itu bangga padaku, sedangkan aku menelan ludah melihatnya... 

"cantik gak?"

"yah...lumayan" hmmm grek! aku tidak mau mengecewakanmu, kau lebih mirip banci, kau cewek tomboy, entah apa yang memppengaruhimu hingga bersedia berlabel"femm"... itu pertama kalinya kau berdandan. Kau sangat mencintai Alice, tapi sayang dia membuangmu... kau menangis ingin membalas dendam, dia cinta pertamamu. Kau sering menelponku tengah malam lalu menangis, kukira kau sedang tertawa waktu itu

"kau tau bagaimana  sakitnya hatiku?"

"siapa suruh ngikut jejaku, lesbian itu bukan mudah lah, kamu aja bodoh mau dipermainkan begitu"

"aku sayang sama dia, tapi dia mencampakanku" aduh....

"jahatnya dunia lesbian begitu. Kapok?" kuharap itu terakhir dia berpacaran dengan seorang perempuan. Kenyataanya...

"carikan aku pacar buchie ya?"

"haaaaaaaaaaa!?"
22.13.00   Posted by Unknown in , , with 2 comments

2 komentar:

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search