Pagi ini, telingaku terasa panas menedngar omelan ibu
aku memtuskan untuk melangkah pergi sejenak dari kediaman keluargaku,mengkikis semua kebosananku. Tujuanku adalah tempat teman lama...
Kebtulan kediamanya tepat menghadap bukit dan sungai kecil mengalir jernih... Di konsep seprti vila... Tempat itu selalu jadi sasaranku untuk menumpahkan semua gelisah hati, tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai di tempat itu, apalagi jika ditempuh dengan sepeda motor
di tempat ini aku berdiri. Gemercik air terdengar jelas di telinga, senandung daun-daun digoyangkan angin menjadi nyanyian paling indah kudengar...
Sunyi... hanya semponi alam
aku membentangkan kedua tangan, seakan memeluk angin menyapu anak rambutku
angin terus mengtariku lembut,seakan malu untuk mencumbuku...
Aku mulai merasakan kehadrin sesorang... Memeluk tubuhku dari belakang... Ah, kerinduan ini tak bertepi walau kau entah di mana...
Darahku berdesir kencang, menggetarkan jiwaku... Kunikmti rasa rindu yg mulai merasuk ke tulang sumsumku...
Kubuka mataku...
Yang kudapatkan hanya kekosngan belaka... Ilusi cinta...
Ah, ternyata...
Ini terkadang masih begtu pilu. Menghdapi kesndrian hati yang tak bertepi...
Kekasih...
Andai saja kau tau...
Tentang lautan hatiku yg terus bergelombng,yg terkadang kutakuti akan mengaramkan hidupku lagi...
Apakah kau mengrti isak tangisku malam tadi?
Tangis karna rasa takut akan hidup yg pernah tenggelam di dasar laut hati...
aku memtuskan untuk melangkah pergi sejenak dari kediaman keluargaku,mengkikis semua kebosananku. Tujuanku adalah tempat teman lama...
Kebtulan kediamanya tepat menghadap bukit dan sungai kecil mengalir jernih... Di konsep seprti vila... Tempat itu selalu jadi sasaranku untuk menumpahkan semua gelisah hati, tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai di tempat itu, apalagi jika ditempuh dengan sepeda motor
di tempat ini aku berdiri. Gemercik air terdengar jelas di telinga, senandung daun-daun digoyangkan angin menjadi nyanyian paling indah kudengar...
Sunyi... hanya semponi alam
aku membentangkan kedua tangan, seakan memeluk angin menyapu anak rambutku
angin terus mengtariku lembut,seakan malu untuk mencumbuku...
Aku mulai merasakan kehadrin sesorang... Memeluk tubuhku dari belakang... Ah, kerinduan ini tak bertepi walau kau entah di mana...
Darahku berdesir kencang, menggetarkan jiwaku... Kunikmti rasa rindu yg mulai merasuk ke tulang sumsumku...
Kubuka mataku...
Yang kudapatkan hanya kekosngan belaka... Ilusi cinta...
Ah, ternyata...
Ini terkadang masih begtu pilu. Menghdapi kesndrian hati yang tak bertepi...
Kekasih...
Andai saja kau tau...
Tentang lautan hatiku yg terus bergelombng,yg terkadang kutakuti akan mengaramkan hidupku lagi...
Apakah kau mengrti isak tangisku malam tadi?
Tangis karna rasa takut akan hidup yg pernah tenggelam di dasar laut hati...
tidak usah takut akan hidupmu yang pernah tenggelam di dasar laut hati
BalasHapustrims visit ke Yogya dan follownya
oke sip....
BalasHapusmove on dong
BalasHapusyehaaa
HapusSemangaattt...
BalasHapusKita bisa menemukan cinta tanpa ada yang memeluk koookk :)
iyah juga sih :P bener-bener..... cinta gak meski meluk untuk mendapatkanya:P
Hapus