Translate

Minggu



Pagi ini, telingaku terasa panas menedngar omelan ibu

aku memtuskan untuk melangkah pergi sejenak dari kediaman keluargaku,mengkikis semua kebosananku. Tujuanku adalah tempat teman lama...

Kebtulan kediamanya tepat menghadap bukit dan sungai kecil mengalir jernih... Di konsep seprti vila... Tempat itu selalu jadi sasaranku untuk menumpahkan semua gelisah hati, tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai di tempat itu, apalagi jika ditempuh dengan sepeda motor


di tempat ini aku berdiri. Gemercik air terdengar jelas di telinga, senandung daun-daun digoyangkan angin menjadi nyanyian paling indah kudengar...

Sunyi...  hanya semponi alam

aku membentangkan kedua tangan, seakan memeluk angin menyapu anak rambutku

angin terus mengtariku lembut,seakan malu untuk mencumbuku...

Aku mulai merasakan kehadrin sesorang... Memeluk tubuhku dari belakang... Ah, kerinduan ini tak bertepi walau kau entah di mana...


Darahku berdesir kencang, menggetarkan jiwaku... Kunikmti rasa rindu yg mulai merasuk ke tulang sumsumku...

Kubuka mataku... 
Yang kudapatkan hanya kekosngan belaka... Ilusi cinta...

Ah, ternyata...
Ini terkadang masih begtu pilu. Menghdapi kesndrian hati yang tak bertepi...

Kekasih...
Andai saja kau tau...
Tentang lautan hatiku yg terus bergelombng,yg terkadang kutakuti akan mengaramkan hidupku lagi...

Apakah kau mengrti isak tangisku malam tadi?

Tangis karna rasa takut akan hidup yg pernah tenggelam di dasar laut hati...
00.23.00   Posted by Unknown in , with 6 comments

6 komentar:

  1. tidak usah takut akan hidupmu yang pernah tenggelam di dasar laut hati
    trims visit ke Yogya dan follownya

    BalasHapus
  2. Semangaattt...
    Kita bisa menemukan cinta tanpa ada yang memeluk koookk :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyah juga sih :P bener-bener..... cinta gak meski meluk untuk mendapatkanya:P

      Hapus

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search