Translate

Senin

Pagi telah mengurai sepi...
Seorang wanita seperti seorang pria, terdesak oleh takdir... Tuhan telah membukakan pintu takdirNya, agar wanita itu memasuk dan menyerahkan raga pada seorang pria bahkan belum ia kenal 

"Penuhi permohonan ibu..." wanita itu tidak memaksa, tapi kerentahan ayah dan ibunya, membakar hatinya

"ibu..." hatinya nanar...

Menjadi seorang lines, lalu dengan hidup didalamnya, tidak menjajikan kebahgiaan sama sekali. Menguras air mata duka tiada akhir. Lalu, ia menangguhkan dan meminta waktu berfikir tentang jalan hidup  mungkin akan diakhirinya segera, atau tetap meneruskan pencarian tanpa ujung...

"jodohmu telah usai dengan wanita..." kata-kata itu terngian sampai ke tulang sumsum. Nyilu...

Dia mempunyai impian menjadi seorang suami, dia hayalkan tiap waktu. Meskipun  mempunyai vagina dan buah dada... tapi dia ingin jadi suami,  keluarga kecil seorang istri didalamnya, tawa-tawa ditiap bilik, detak waktu terus bergulir  dinding... bau sedap makanan istri, kecupan hangat... menghadapi malam berdua dan tidur satu selimut, ia membentangkan dua lenganya agar sang istri tertidur dalam dekapanya. Panggilan "sayang..." penuh cinta....

Meski, hal itu semakin dekat dengan mimpi semu belaka. Bukankah Tuhan mengajarkan manusia agar terus berharap supaya memperpanjang umur? BAHKAN ORANG SIAP MATI DEMI MENGEJAR KEBAHAGIAAN!!! 

Aku ingin mencari CINTA SEJATIKU, hanya kudapat dari seorang WANITA, BUKAN LAKI-LAKI...

Bagaimana mungkin, aku akan menyerahkan VAGINAKU pada seorang tidak kuinginkan. Hidup terkungkung adat, walaupun aku harus jadi BUDAK, MAKA KEIGINANKU LAH, BUKAN KEINGINAN ORANG LAIN.

Aku bersedia menyerahkan seluruh tubuhku... jika ITU ADALAH CINTA... bagaimana aku bisa menjalani KEHIDUPAN PENUH KEMUNAFIKAN  AKHIRNYA KUSESALI SEUMUR HIDUPKU. Bersandiwara? demi memikirkan ORANG lain? Lalu aku... didalamnya, menjalani hidupku... menjadi istri penuh tekanan. Cerita TIDAK KUINGINKAN SAMA SEKALI

Tuhan hanya memberikan tawaran, akulah berhak menerima atau tidak! 

 ibuku yang telah renta, dan bapaku sayang... aku, akan hidup bahagia... dengan semua mimpiku-mimpiku, jika akhirnya Tuhan tidak menjodohkanku pada Adam ataupun Hawa. Mungkin, Tuhan memberikan kesempatan padaku dikehidupanku yang lain...



Hidupku sebagai lesbian... dtinggal menikah oleh wanita, di hianati... semuanya.... SAAT AKU MEMBUTUHKAN TEMAN UNTUK SEKEDAR MENANGIS BAHKAN MEREKA TIDAK ADA, namun saat mereka butuh kedua telinga siap mendengar dan lidahku mengucapkan kata-kata akan meringankan luka, tapi... ketika aku BUTUH TAK SATUPUN BERSEDIA... Menangis sendiri... dalam gaungan malam,

aku tidak menyesali itu bu...karena konsekuensi hidup kupilih.... HIDUP DIDUNIAKU, KETULUSAN HANYA DINILAI DENGAN satu jari saja...

Aku telah memilihnya. Aku mmemutuskan menutup jodohku untuk seorang pria! Kau akan menghawatirkan aku setiap waktu, yakinlah satu hal... KAU MEMPERTARUHKAN NYAWA MELAHIRKAN AKU, aku pun akan mempertaruhkan semuanya demi kebahagiaanku. Tanpa laki-laki, hidupku akan baik-baik saja ibu... bukankah selama ini juga begitu...

Biarkanlah laki-laki itu pulang, dia berhak mendapatkan wanita normal... bukan aku...

"siapa akan menjagamu, jika kami berdua tidak ada lagi... Kau akan hidup sendiri" tangis ibu parau

"aku... lahir sendiri... matipun sendiri. Takdir kita adalah sendiri ibu. Masih banyak mimpi yang ingin kurangkai..."

"fikirkanlah baik-baik. Bapak tidak memaksa. Kau penutup hati bapak, kebahagiaan bapak ada ditanganmu, menyaksikan anak gadis bersanding dengan laki-laki sebagai ikutan"

"aku akan memberikan kebahagiaan lainnya pada kalian bu... bukan dengan jalan menikah"

Terkurung dalam adat dan Agama, diharuskan HIDUP DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KEBAHAGIAAN ORANG LAIN, itulah manusia...

Jika orang lain bisa.... aku tidak bisa, maaf... AKU BISA MEMBOHONGI ORANG LAIN, TAPI AKU TIDAK MAMPU MEMBOHONGI HATIKU. Menikah, itu sama saja aku membunuh semua keinginanku. 

Maaf ibu... akan kutunjukan baktiku padamu, tapi bukan dengan menikah....

Entah siapa wanita akan melamarku dan menciumku penuh cinta suatu saat...tapi aku yakin dia ada, sedang menungguku...

Tuhan telah memberikan kanvas padaku, untuk kulukis dengan warna kusukai... TIDAK MUNGKIN AKU MEMBIARKAN ORANG LAIN MELUKISNYA...

-zhu sakura-
14.03.2011/11.00
Kingstone....
08.16.00   Posted by Unknown in , , , , with 2 comments

2 komentar:

  1. cerita pribadiku persis kaya kamu.... susah untuk membohongi diri sendiri

    BalasHapus

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search