Translate

Rabu

Bagaimana ia bisa begitu menikmati butiran-butiran halus itu? sedangkan tubuhnya semakin mengurus, nafsu makan menghilang, mata terjaga dan semangat berlebihan, temanya menelponku


"aduuuuuh kak, kami takut kemaren Bela ketinggian dah panas dingin badannya" aku menghela napas pendek, sesak nafasku rasanya... sudah berkali-kali mengingatkan jika ia terus mengonsumsi narkoba dalam jenis shabu-shabu berbahaya untuk hidupnya, tapi sayang... dia merasa sangat menderita hingga shabu-shabulah bisa mengerti perasaannya...
"berhentilah, kau O.D nanti?"

"udah deh kak, aku tuh tau batasanya, gak bakalan. Lagian gak setiap hari juga, satu minggu cuma dua kali" jawabnya angkuh. Memarahinya dengan suara tinggi, akan menyulut kebencianya padaku karena selalu menghakimi jalan hidupnya berantakan

"kau tau bahan pembuat shabu itu apa?"

"ah, basi... itu kan untuk membius pasien di rumah sakit..." 

"bodoh... makanya internet jangan di gunakan buat facebookan aja. Kepala korek api kayu itu.... Asam klorida yang ada di usus manusia, minyak rem..."

"arghh.... stop! stop!"

"hei!!! itu sangat berbahaya! kau bisa mati tau!?"

"mati? mungkin lebih baik mati dari pada hidup menderita seperti ini..."

"banyak orang lebih menderita dari pada kau!? kau yang memposisikan hidup kau menderita bukan orang lain?"

"ohya? bagaimana kakak? apakah bahagia?"

Aku terdiam beberapa menit, membiarkannya menang dengan kata-katanya... mata merah itu sudah menghunus kebencian pada hidup

aku mulai mencerna kata-kata akan kuungkapkan, berharap mungkin dia terima...

"shabu tidak akan memberikan kau solusi apapun... tapi, dengan tetap hidup kau akan tau betapa banyak kesempatan bahagia yang akan kau dapat" kataku datar...

dia membisu... 

kemarahanya selsai hari itu, tapi... dia tetap menyentuh shabu...


23.32.00   Posted by Unknown in , , , with 2 comments

2 komentar:

  1. kyk puisi..ngga rame...tokohnya dua orang doang...kalo ku bikin jd komik jd mikir karna trlalu singkat...

    BalasHapus
    Balasan
    1. yah...lagian kalo cari inspirasi komik dari cerita orang lain tanpa izin... gak sopan

      Hapus

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search