Translate

Jumat

Entah bagaimana...
Dia sangat baik... tapi, diriku yang lain selalu menyangkal itu. Bahkan dia tidak memaksaku jika aku tak mau disentuh. Aku mulai sakit hati pada diriku sendiri... mengapa aku lakukan ini? mengapa begitu sulit untuk sekedar tersenyum padanya? mengapa begitu enggan menanggapi candaanya? oh Tuhan.... sulitnya aku belajar bagaimana cara menjadi "kodratku" sebagai seorang wanita?

Aku meragukan cintanya...
dia berusaha romantis... sungguh dingin aku membalasnya. Bahkan semua dia miliki diberikan padaku... dia tidak seperti laki-laki lainya, dia memang pendiam dan tak banyak bicara. Dia tak pernah memperlakukan aku kasar... tapi aku selalu mencari-cari kesalahanya. Hingga aku putus asa MENCOBA MENCINTAINYA... namun nihil!

AKU INGIN BERPISAH pintaku padanya, ini sudah seberapa kalinya aku katakan aku tidak mencintainya rumah tangga yang kami bangun sangat kosong, dia hanya diam tak pernah menanggapinya...

kini kami mempunyai satu putra... setiap jam makan siang dia selalu pulang bercanda dengan anaknya... putraku sangat mencintai ayahnya, tertawa bocah kecil itu sangat lepas saat digendonganya... bagaimana aku bisa memisahkan mereka? aku sungguh PUTUS ASA.... hidup dengan seseorang yang tak pernah kau cintai ibarat melukai dirimu sendiri tiap detik....

Bermoralkah apa yang aku lakukan
TIDAK BERMORAL memang... tapi hati? AKU SEDANG MENCOBA.... ya Allah.... help me

00.39.00   Posted by Unknown with No comments

0 komentar:

Posting Komentar

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search