Translate

Kamis

Saat kupu-kupu tak menemukan kunang-kunang disiang hari...

oleh MyName IsUzumaki pada 29 Maret 2010 jam 0:43
Hatiku kembali tersandung…

Kukenalkan keluargaku satu persatu deganya lewat webcam. Kuperlihatkan wajah ibuku yang menjadi kebanggaanku… tak terlihat ekspresi wajah Eve pada saat itu, tubuhnya terbalut selimut tebal, hanya kepalanya yang tersebul diantara tumpukan bantal di kakusr… suasana kamar Eve remang-remang karena ia sudah mematikan lampu. Tergambar jelas di mukanya rasa letih walaupun buram.

Namun aku tidak menghiraukan itu…

Hingga…

“Aku ingin tidur ngantuk. Besok bangun pagi…” ketikannya tertera jelas di munitor notebookku. Akhirnya bertengkaran kecil terjadi lagi…

“kamu ini apaan seh beb. Komunikasi kita jarang banget. Emang kamu enggak kangen apa?” tulisan demi tulisan yang tidak mengenakan hati terkirim lancar lewat jari-jemari kami

“kamu tau apa yang kurasakan sakit. Dan aku hanya bias menangis” membaca itu tak urung hatiku kacau. Id nya langsung offline… ah…

Semenjak aku tiba di kota ini, aku belum banyak bercerita padanya… komunikasi kami semakin jarang…
Aku ingin dia tau pekerjaanku apa… sebagai apa… dan apa…apa… tapi belum terurai semua cerita, harus kembali memutuskan komunikasi dengan alasan capek ini dan itu… entah lah…

Sayang… kekasihku…

Aku ingin kau tau sepatu apa yang kupakai besok untuk masuk kerja pertama… dan bagai mana lelahnya kakak iparku memilihkan sepatu dan pakaian yang cocok untukku, karena dia membawaku ke toko sepatu cewek, tak satupun aku pilih… dan akhirnya aku memilih sepatu putih polos tanpa hag…

Aku ingin kau tau, jika aku sekarang memiliki jaket berwarna pink, warna kesukaanmu… itu karena kau sangat tergila-gila dengan warna itu

Aku ingin kau tertawa mendengar cerita, betapa konyolnya aku saat salah mengambil kantong belanjaan milik orang lain…

Aku ingin kau juga bersedih saat ibu harus meninggalkanku di tempat kakakku… aku ingin bercerita padamu tentang piluku saat harus berpisah lagi dengan ibu…

Aku ingin berbeda beb… kau ingat? Aku bersemangat memperbaiki hidupku, karena kau juga berusaha keras untuk tujuan dan impian yang sama denganku… tapi jika dengan aktivitas kita menjauhkan rasa, apakah itu bukan pengorbanan yang berlebihan?

Jika bukan denganmu…lalu dengan siapa aku menabur cerita?
Terlalu banyak pertahanan yang kita bangun beb… namun kita berdualah yang berlomba-lomba memecahkannya berkeping-keping…
Kenapa cinta yang kita miliki terasa menyakitkan di hati masing-masing?
Bukankah kita saling menyayangi beb? Tapi… ada apa dengan hubungan kita?

Hmmmm… aku mulai egois beb…

Kukira hidupku sudah sempurna sekarang…

Memiliki keluarga yang luar biasa…

Memiliki ibu…

Memiliki kamu…

Memiliki pekerjaan

Dan kesempatan untuk melanjutkan kembali kuliahku

Namun… tersandung dengan rasa yang kita kaburkan…
Apakah aku harus trus belajar bersabar sayang… sedangkan banyak perbedaan yang kadang membuat kita terisak…?

Aku tidak mau mengulangi kegagalan hubungan lagi beb… sangat menyakitkan…
Apa kau terikat dengan janjimu? Dan aku dengan janjiku…

Hmmm…
Beb… alangkah senangnya hatiku jika kau berkata
“bekerjalah dengan baik…” hanya itu… apakah sulit? Setidaknya berpura-puralah perduli padaku beb… itu akan menyenangkan… diberi motivasi oleh orang yang kita sayangi…

Yah sudahlah…

Kulewati malam ini…

Setidaknya dengan kerapuhan ini kita masih tetap bertahan sekuat tenaga…
Aku ingin tetap bersamamu sampai saat memang hati tak mampu lagi bertahan kasih…
Hingga aku memberimu rongga untuk lelah dengan segala sikapku…

Dan bertahanlah…
18.30.00   Posted by Unknown in , with No comments

0 komentar:

Posting Komentar

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search