Translate

Kamis

Pagi itu seperti biasa, aku menerobos lampu merah, tidak berbahaya pikirku soalnya jalanan masih sangat sepi... kecepatan motor kupelankan, seorang nenek tlah sepuh terbungkuk-bungkuk menyusuri jalan, aku mengenalnya...

 "Pagi nek..."

"Pagi nduk..."

"nenek mau kemana?"

“ngambil sapu di pasar untuk dijual…”

“ayo aku antar nek…”

‘deket kok nduk, ndak usah” aku menyelipkan uang diantara telapak tanganya

“makasih nduk…”


Dia adalah salah satu contoh wanita paling tangguh pernah aku temui didunia ini Langkah bergetar itu, adalah contoh wanita ditelantarkan oleh anak kandungnya. Hampir semua orang di kota ini mengenalnya, sebab setiap hari dia selalu berkeliling kota bersama dagangannya serta kantong putih dia bawa setiap hari berisi air minum dan bekal. Hampir tiap minggu aku bertemu denganya di setiap sudut jalan…
Dia selalu berkeliling ditengah kota…. di kantor kami sering membicarakanya, setiap kali dia lewat salah satu dari kami pasti berteriak memanggilnya… membiarkanya dia istrahat dan bercerita

“aku masih punya malu nduk, aku ndak mau makan kalo bukan dari hasil jerih payahku sendiri” sedangkan anak kandungnya  hanya di rumah… durjana sekali mebiarkan ibu kandung bekerja hingga tua… 

Dia wanita yang mencerminkan harga diri dan kemandirian sesungguhnya, lihatlah para pengemis disekeliling kita, menjual harga dari kemaluan demi uang receh, padahal masih gagah perkasah ckckckck, justru  di salahkanya pemerintah… padahal sebenarnya kesengsaraan hidup adalah pilihan… jika saja semua orang miskin seperti wanita tua itu, kurasa Negri ini tidak akan terlihat menyedihkan….


























00.53.00   Posted by Unknown in with No comments

0 komentar:

Posting Komentar

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search