Translate

Jumat

Si Elin suka banget nonton film Horror buatan Indonesia, sedangkan aku lebih suka film fiksi Ilmiah, superhero, drama produk luar negri... kadang-kadang terpaksa juga ikutan nonton filem-filem aneh kesukaanya dia. Suatu malam, entah malam yang mana aku lupa.... tapi itu malam bukan siang hihihihi

dia megang tanganku, mukanya memelas...


"pleaseeeee.... kita nonton setan budeg yaaaa?" what? setan bisa budeg juga!? karena gak nahan sama matanya yang berminar-binar, aku turuti kemawuan dia... hasilnya.... aku malah BT, pantas saja film-film Indonesia gak laku, lebih banyak bajakkan ketimbang origini... laaaaahhhhhhh bukanya film horror itu harusnya menyeramkan.... angkerrrr.... menakutkan...kebanyakan film indonesia bertemankan horror hantu sampah semuanya... judulnya juga aneh gak ketulungan, gak kreatif atau memang kehabisan ide? entah ini komedy ato parody...serah deh.... kuntilanak kesurupanlah..hantu keramas.... pocong ngesooootttt.... entar lagi pasti ada.... pernikahan pocong dan kuntilanak.....hantuuu masuk rumah sakit jiwa....ah... gileee loe!!!

tapi, ada juga sih film horror Indo bagus loh.... meski gak ada hantu-hantu berbau pocong, genderowo dll..nya, judulnya RUMAH DARAH, nei film 100% menegangkan, meski kesannya sadis ampe keubun-ubun, dari pertama ampe terakhir nyesek nontonya. Muncratan darah dan tumpukan daging manusia di film ini buat aku mual, usus-usus di angkat dari meja eksekusi, astagaaaaaaaaaaaa...... kalo gak terbiasa yakin muntah, darah di film ini ternyata sungguhan loh. darah binatang, itupun tanpa sepengetahuan para pemain 


Kalo menurut aku, hal paling mengerikan adalah peran Shareefa Danish, raut mukanya tanpa ekspresi, nada bicaranya lamban serta matanya tanpa berkedip jika biacara... aiiiiiy, karena film rumah darah ini membuat dia menyabet Best Actress di Puchon International Fantastic Film Festival 2009. Film ini gak kacangan seperti film-film horror indonesia yang lainnya, bedain aja sama hantu keramas hahahahha ngekz... Rumah darah baru di putar di Indonesia tahun 2010, padahal telah ditayangkan lebih dahulu di berbagai festival film internasional dan banyak meraih penghargaan. Pada akhir 2009, film ini ditayangkan di Singapura terlebih dahulu dan mendapatkan rating M18 (untuk adegan sadis dan kekerasan)

Meski nonton nei film aku kudu peluk-peluk yang  samping sangking ngerinya dan teriak-teriak ala banci... cerita ini dimulai ketika 6 orang sahabat Yaitu pasangan suami istri Aji dan Astri (dalam keadaan hamil 8 bulan), Ladya (adik kandung Aji), Jimi, Eko dan Alam   terjebak di rumah Darah, awalnya mereka menolong Maya katanya dirampok, 


Di rumah inilah Terror itu di mulai.... sssssss....ssssstttt....ss


kematian menghantui Alam terlebih dahulu... cas cesss...cus... mutilasipun terjadi, hayaaak... puncaknya Julie Estelle - Ladya melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana kepala dan tubuh Alam di koyak-koyak dengan mesin gergaji kayu... bruussss darah segar mengalir...... arggggghhhhhh!!!!!! oh noooooo.... baru kali ini aku teriak sekenjang itu gara-gara film Indonesia, biasanya bikin aku kayak gitu film sekopat luar negri sekelas Saw... hufs....


Ah... sudahlah... gak nahan ngebayanginya, sadisssss cyinn... nonton aja sendiri yaaahh... 


kalo aja film-film horror Indonesia sejenis/selevel bagusnya sama Rumah darah yang di sutradarai oleh disutradarai oleh Mo Brothers... pasteee rameee


Meskipun film mengandung kesadisan seperti gak baik di tonton, gak enak untuk kejiwaan, itu katanya... emang terbukti hasilnya aku gak bisa tidur semalam suntuk dan aku selalu di bawa ketek Elin, inget trus sama kesadisan tuh film, seperti terjadi di dunia nyata... dan besoknya aku mengimbangi nonton film drama komedi.... 


ini membuktikan jika film ini sukses menciptakan ketaukan penonton...


aku berdoa semoga aja gak ada film buatan Indonesia yang judulnya "pocong ketelen pete`" wkwkwkwkkwkwkwkw


08.45.00   Posted by Unknown in , with No comments

0 komentar:

Posting Komentar

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search