
Pagi menjelang...
Langit tidak berpelangi, daun-daun mawar di jatuhi embun pagi. Tubuh Wita masih tergolek, sinar pagi menyapanya ramah, ia masih enggan bangun. Tubuhnya tak terbungkus piyama yang ia pakai tadi malam, hanya selimut tipis membalut pinggang ke lututunya. Kecupan hangat membuka satu matanya...
"sayang bangun. Aku sudah menyiapkan sarapan pagimu. Aku berangkat kerja dulu... love you" Ia menyisahkan basah di pipi, menutup seluruh tubuh Wita dengan selimut. Berlalu, meninggalkan bunyi sepatu di lantai kramik rumah mereka.
"love you honey... my baby" suara Wita lemas, lalu melanjutkan tidur mengabaikan matahari...

Bayi yang di rawat Wita ini adalah pasangan hidupnya. Kekasih Wita mengidap Sindrom bayi Dewasa. Menurut medis, Sindrom bayi dewasa ini dinamakan infantalisme, yaitu kelainan psikologis yang diidap orang dewasa yang bersikap layaknya bayi atau balita. Pengidapnya kerap dinamakan 'pecinta popok' (DL). Namun pada beberapa kasus, hal ini dapat berkembang menjadi fetish sexual. Yaitu, seseorang memperoleh kepuasan seksual dari objek atau kondisi tertentu...
Demi cinta Wita rela jadi ibu untuk sang kekasih, bayi raksasa ini bahkan selalu menyusu pada Wita, meskipun tidak melibatkan nafsu tatkala ia menyusui, bahkan ia berbicara layaknya balita lata dan terbatah-batah. Bayi raksasa ini sangat ketergantungan pada perilaku Wita yang menganggapnya sebagai balita...
Mungkin, bagi orang normal lainya... perilaku kekasih Wita ini mengada-ada, tapi menurutnya "menjadi bayi adalah cara mendapatkan cinta dan kasih sempurna" tidak semua Wanita akan sehebat Wita, menerima kekurangan pasangan hidupnya... memperlakukan ia, seperti yang dia mau...
#prempuan luar biasa....
#prempuan luar biasa....