Translate

Jumat

Satu sisi aku mengerti alasan Melati berpaling dari pasangan yang tlah 5 tahun bersamanya, sisi lain aku tidak memahami jika menyelingkuhi adalah sebuah "balasan"
"gimane gue gak selingkuh, dia gak jaga perasaan gue, sombong angkuh....ih amit-amit" 

lah, bukanya dia sudah terbiasa? apakah kurang 5 tahun memaklumi sifat pasangan, atau jangan-jangan tidak ada kepuasan dalam hal lain? pasangan Melati adalah sosok pekerja keras dan ulet, soal keuangan tidak jadi soal menurutku, ini cerita yang aku denger sih... kalo pasangannya itu rela ngeluarkan uang sekian merah untuk membiyayai salon Melati...dari sini saja bisa terukur... apakah karena dia kasar? hmmm... katanya juga sih... iya, capek menghadapi sifat pasangan arogan tak tau diri itu...
Beberapa bulan lalu ia menemui kekasih gelapnya yang kebetulan berada di kota Solo, jauh juga yah... nyebrangi pulau tuh, dan biyaya transpot, ongkos, makan dll... itu di tanggung oleh pasanganya, bodohnya... si X ini gak tau kalo uang dia keluarkan berjut-jut demi memenuhi kebutuhan HATI si Melati... eh, ujung-ujungnya ketauan juga.... si X merasa di hianati mentah-mentah, dan Melati menganggap itu wajar karena ngeles pengen ngasih pelajaran sama X supaya berubah... nah loh? Putuslah mereka...

"eh, seharusnya loe ngaca deh. Kesalahan loe tuh juga banyak sama gue... kayak loe gak pernah selingkuh aja..." kata Melati, meskipun esok malamnya dia nangis karena sebenarnya dia masih sangat mencintai X

Lain pihak si X ini ternyata sudah punya simpanan... yah gak terlalu ngaruh sih dia putus sama Melati... kata kanlah simpanan X ini bernama L... Jatuhnya L ini, ngerebut X dari Melati tanpa ia sadari juga.... ih ribet yah? hahahaah... akhir cerita... Melati putus dari X dan menjalin hubungan bersama L.... si Melati, ogah terlalu serius menjalin hubungan dengan siapapun karena dia merasa ketulusan cinta itu sifatnya setengah, wajarlah... dia kan berkaca sama dirinya sendiri hihihih

Hidup bersama itu adalah penjajakkan tiada akhir :) sebelum kita menemukan seseorang   benar-benar cocok di hati dan pikiran, akan terus gonta-ganti...seperti pazzel, kita harus menemukan kecocokan, atau bahkan kita terlalu memaksakan sesuatu supaya terlihat cocok? tetap tidak cocok juga kan? loe gue and
Kalo menurut aku sih wajar-wajar saja putus, cari baru, pacaran, putus lagi, pacaran, menikah, cere`... karena dalam hubungan, kita dituntut menemukan dua hal jodoh dan kecocokan.....



Hahaaaayyyyyy...
22.05.00   Posted by Unknown in , with 2 comments

2 komentar:

  1. perempuan biasa saja11 Agustus 2012 pukul 18.12

    Saya suka sekali dngn bagian kalimat ini : sebelum kita menemukan seseorang   benar-benar cocok di hati dan pikiran, akan terus gonta-ganti...seperti pazzel, kita harus menemukan kecocokan, atau bahkan kita terlalu memaksakan sesuatu supaya terlihat cocok? tetap tidak cocok juga kan? loe gue and
    Kalo menurut aku sih wajar-wajar saja putus, cari baru, pacaran, putus lagi, pacaran, menikah, cere`... karena dalam hubungan, kita dituntut menemukan dua hal jodoh dan kecocokan.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. emang pada dasarnya kan begitu? selagi nafas masih berbunyi kayaknya gonta-ganti gak akan berhenti kalo gak cocok hahaha

      Hapus

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search