Translate

Senin

Keponakanku yang lebih muda dua taun dariku tertawa terkekeh-kekeh saat melihat bentuk tubuhku

"kau seperti preman cacingan hahahha..." sebenarnya aku membenarkan itu

"stop!" kupijat kepalaku, akhir-akhir ini aku sering melihat diriku dikaca, rambut memanjang berwarna kekuningan dan muka agak kusam, memakai baju kaos ukuran extra XL. Dan bukan hanya dia saja melontarkan kata-kata aneh, kakak keduaku berkata dengan senyum miring

"gak nyangka... ternyata cowok bisa hamil juga" satu ini gak kutanggapi, sebab aku gak pernah merasa jadi cowok, gak ada bentuk tubuhku  mengidekatorkan aku ini lebih cocok jadi laki-laki, yah mngkin jalanku sedikit berlebihan tidak menunjukan sisi feminim sama sekali, aku lebih suka disebut tomboy. Orang akan mengatakan hal yang sama tentang cewek tomboy kemudian menjelma "akan segra" jadi mak. Aku tak habis pikir jika seorang ibu tega mengaborsi bahkan membuang anak mereka, tidak muda hamil, itu keputusan luar biasa bisa dikatakan sengsara membawa nikmat, setiap jam dilanda kecemasan apakah dia baik-baik saja didalam sana, menahan nafsu makan, mual ketika ia membesar tidurmu tidak pernah nyenyak lagi, lalu dengan semua itu kitatidak mendapatkan apa-apa? aiy .... dulu sekali, tak terpikir olehku, jika aku akan benar-benar mempunyai bayi dari rahimku. Kehamilan ini tidak seperti kehamilan wanita pada umumnya, yah kedokter sendiri... merasakan kebahagiaan saat si dedek bayi bererak yah sendiri, sedih sendiri...aku menikmati itu... berbeda dengan wanita pada umumnya pengen dimanja-manja sang suami ketika hamil... 

Tuhan memberikan keajaiban... ada seorang bayi dirahimku, aku begitu mensyukurinya. Menikmati, jadi seorang mak-mak itu luar biasa, bagaimana ketika dia mulai bergerak membangunkanmu ditengah malam, mengelusnya kemudian dia tenang kembali.... mulai mendengarkan musik kelasik dan membacakan dongeng untuk, itulah disebut kasih sayang... tak ada hal paling penting diduniaku saat ini kecuali anakku...

Mengenai maknya buchie?
aku sering membayangkan bagaimana pola asuhku padanya nanti? bagaimana penerimaan anaku nanti, jadi L mom memang tidak gampang... hidupkan harus dijalani bukan ditakuti, aku lebih memilih menjalani apa yang diberikan Tuhan padaku... dia merubah hidupku, yang tadi aku apatis terhadap lingkungan, sekarang mulai berfikir... bagaimana lingkungan yang baik untuk anaku, yang tadi jarang mandi mulai mandi 3 hari sekali, yang tadi suka berantakan mulai sedikit rapi meskipun gak rapi-rapi amat, yang tadi perokok berat stop merokok... aku berhutang budi pada anakku...


21.31.00   Posted by Unknown in with No comments

0 komentar:

Posting Komentar

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search