Translate

Selasa

Sore masih berupah kristal-kristal cahaya kekuningan. Kedua otot pundaku serasa diikat kuat, setelah semua pekerjaanku selsai, aku menjatuhkan tubuhku dilantai kamar, aku baru bangun 3 jam kemudian. Menyadari jika malam telah begitu pekat. Semuanya serasa aneh ketika aku bangun. Sepi menghujam hati... bengong seperti orang bloon, kulihat layar monitor notebooku  masih berkedip-kedip. Pikiranku terbang jauh pada titik-titik cahaya menerobos lewat kaca lebar jendela kamar. Kesepian... itulah kata yang pantas untuk mendiskripsikan perasaanku sekarang. Seseorang akan merasa selalu kalah saat detik-detik merasa sendiri, itu mengapa seorang kekasih perlu sebab pertama kali bangun dari sisa-sisa keletihan, kita tau siapa yang berhak mendapatkan kabar bahwa keletihan sedang menghantam jiwa, berbagi. Hmmm teringat dengan kata-kata seseorang aku ini pecundang karena mengorbankan sebuah hubungan demi mimpi-mimpi gila.


Ketika seperti ini kau menang dengan kata-katamu itu. Namun kenyataanya memang aku belum siap dengan hubungan sebegitu seriusnya? alasan kelesenya adalah aku belum cukup yakin bahwa aku mampu menebar cinta, atau hanya sebuah kepura-puraan saja? Aku butuh cinta bukan sekedar patner sex saja. Rindu ketika bilang "I LOVE YOU" benar-benar dari lubuk hati. Ternyata benar, hantu paling kutakuti adalah kesepian dan merasa terpinggirkan. Kejujuranya aku tidak bisa benar-benar sendiri menghalau sepi, aku jadi pemenang melawan sunyi ketika siang hari saja dengan semua keletihan-keletihanku lalu terlelap dimalam hari begitulah seterusnya, namun ketika dia datang memenuhi semua saraf otak dan hatiku terkadang aku merasa lemah.  Penolakan-penolakan dan alasan kembali dibuat agar diri menerima bahwa layaknya memang sendiri dulu. Tapi, tetap saja aku kalah... aku memang butuh seseorang, tapi siapa? nah loh...

Masih dalam keadaan rasa sepi itu...
Dalam keadaan sadar pula aku menyadari bahwa ada yang tersisa banyak dihati ini, cinta... dan harapan masih sama? apakah aku salah!? banyak dari teman-temanku karena kegagalan cinta mereka lebih memilih MALAS SOAL URUSAN CINTA, tidak demikian denganku, aku lebih memilih menunggu... dengan satu keyakinan memang cinta sejati itu akan terus datang selagi kita tetap berharap. Yah, jika merasa sakit hati disebabkan oleh cinta kurasa itu adalah hal biasa kan? tidak biasa jika tiap detik gonta-ganti pasangan lalu merasa sakit sendiri. Iya, benar, aku lebih suka menunggu... menunggu untuk dipermainkan lagi? diselingkuhi lagi lalu merana lagi? hahahaha lucu jika mengenang itu, yah sebagian besarnya memang terjadi begitu, tetapi dalam sekali seumur hidup Tuhan memberikan kita cinta sejati dari semua kesakitan kita rasakan dan aku teramat yakin jika itu ada. Kita berhak menyelsaikan semua kisah cinta.
Silakan nilai sendiri, bahwa aku termasuk musafir yang terus mengais  surga lewat cinta, surga dalam prsepsiku sendiri. Jadi, beruntunglah bagi para lesbian merasa telah menemukan cinta sejati dan ber-patner dengan orang yang tepat. Tidak ada akhir dalam urusan cinta. Kita berhak menentukan, ada akhir ketika kita berhenti bernafas itulah akhir dari cinta sesungguhnya.

Dan untuk seseorang merasa telah cukup berkorban untukku : walaupun kita tidak berjodoh, kau boleh  datang kembali padaku mengembalikan semua tangismu suatu saat. Kuizinkan kau membalasnya setidaknya setelah dirimu lebih kuat darisekarang ini. Aku tidak ingin kau hidup dengan rasa kebencian itu loh dek, namun aku berharap kau membalasnya suatu saat nanti agar aku merasa bahwa aku telah menebus kesalahanku. Kutunggu... dan limpahkan semua kebencianmu di waktu yang tepat.

23.57.00   Posted by Unknown in with 2 comments

2 komentar:

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search