Translate

Jumat

oleh MyName IsUzumaki pada 22 Juni 2010 jam 21:36


angin menyapa anak rambut Kenai… ia berdiri mematung. Kedua bola mata sipitnya menentang hamparan alam didepannya yang menghijau… kedua tanganya terselip diantara kantong jaket tebal menyelimuti tubuh Kenai

gemercik aliran sungai Beringin mendayu malu… ia seolah menjadi titik debu diantara miliaran mahluk. berada jauh dari cinta yang menenggelamkanya diantara cerita cinta membuatnya menjadi potongan-potongan kaca yang setiap detik semakin membuat gores-goresan kecil di hatinya. Ditengah-tengah tarian alam… ia menemukan sang bidadari yang menari diantara pepohonan dan dedaunan… Kenai tersenyum tipis… menyambut uluran halus sang bidadari

“ayo menari… penuhi jiwaku dengan cinta ilusimu” Kenai mengangkat kedua lengannya, memejamkan kedua matanya, membiarkan bidadari ilusi mengitari seluruh tubuhnya… senyumnya terkembang lebar, semua alunan music mengalir indah dikedua telingnya bersenandung bersama kesepian jiwanya… pelukan sang bidadari semakin lincah mengitari Kenai… mengalirkan sunyi dihatinya… menghentakan amarah didinding-dinding hatinya…

hingga…

sang bidadari memeluk tubuh Kenai, menyandarkan kepalanya diantara tengkuk kenai. Air mata mengalir pelan… tubuh bidadari mendekat mengecup mata dan kening Kenai halus…

“percayalah Kenai, kau tidak pernah sendiri… sepimu, ada bidadari akan mengisi cawan-cawan cintamu yang kosong” bidadari menghapus air mata Kenai dengan ujung kuku lentiknya

“jadikan aku hidup dijiwamu selamanya…. cintamu yang sesungguhnya ada dihatimu”
Kenai membuka matanya…

dan sang bidadari telah meninggalkan dirinya sendiri meninggalkan debu-debu diantara jari Kenai… bentuk tubuh dari sang bidari…

Yah...
02.55.00   Posted by Unknown in , , , , with No comments

0 komentar:

Posting Komentar

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search