pembantu atau pasangan cih...?

Belum satu langkah anak tangga kulewati phoneselku berdering, kuabaikan beberapa kali karena masih dalam suasana kerja

disusul sms

angkat teleponnya. Penting

oke...

kali ini kuangkat

"iya Bunga..."

"huahhh hiks hiks hiks hiks" suaraku disambut seburan tangisan di ujung sana

"hei. Ada apa ini?"

"hiks...hiks... aku ini capek tau... udah nyuci...udah setrika..udah masak...udah ngepel... tapi tetep aja dia marah-marah huaaaaaaaaaaaaahhh...."

Aku tau siapa dia maksut, kekasih tercintanya.

"hahahahahahahhahaha"

"kenapa kau ketawa?"

"kamu itu pembantu dia atau pasangan sih?"

"tau tuh...sampai aku bolos kuliah demi ngurusin dia, gak pernah dihargai pulak"

"hahahah..."

"nah kau nei, ketawo lagi wong lagi sedih..."

"bentar aku ngebayangin kau makai daster... ala pembokat...hahaha"

"huaaaaaaaaaaaaaahhhhhh huaaaaaaaaaaaaaaahhh hiks.... mamakku aja gak pernah kayak gini sama aku"

kamu juga sih mau di bodohin atas nama cinta, mentang-mentang fem mau aja di jadikan pembokat.Pembudakan atas nama cinta itu namanya sista. Dibilang bodoh yah gimana, peroses untuk memahami betapa berharga diri sendiri untuk disiksa OLEH CINTA. Lagian mentang-mentang buchie dah kayak raja aja, merasa berkuasa atas diri pasangan suruh ini itu...

"kamu kan femm wajar dong, emang begitu kerjaanmu" <==== senjata buchie menindas pasangannya. Lebih parah lagi... fem  udah cari nafkah dia juga merangkap pembokat, si buchie ongkang-ongkang kaki dirumah, pas pasanganya pulang dengan keringat bercucuran... eh, si buchie minta di pijitin pulak.... hayakz!!!!!! aduh... lebih parah deh dari cowok kalo gitu...

Gak banget deh. Buchie sih buchie, tapi jangan terlalu memaksakan identitas diri...

ini sok-sok taunya si Kennai ya...

Tinggal bareng itu adalah kometmen kebahagiaan dan derita,

dibagi dua.

Kala sedih, berkurang saat mendekap pasangan

Kala bahagia, bertambaah ketika tertawa bersama...

satunya megang sapu, satunya megang kemoceng. satunya nimba air, satunya ngucek pakek papan cucian:P

satu diatas satu dibawa... kalo dua-duanya mau diatas gimana ceritanya?

Seperti kata temen-temen "KESETARAAN"

Tapi susah kayaknya yah:P soalnya si buchie sering salah perasaan hahahahha.... gak mukul rata semua buchie loh, tapi kasusnya buanyak banget begitu.

beda-beda tipis lah sama pembokat femm kau tuh. Bedanya hanya FEM MU ITU TIDAK KAU GAJI DAN KAU TIDURI TIAP MALAM

Tapi, kalo fem bersedia di jadikan budak CINTA sih gak jadi masalah:) sengsara dunia akhirat, penting cinta. Iyah gak? ha ha ha ha ha, wong dah cinta... tai kucing aja rasa coklat tetep aja di kunya wkwkwkwkwkwkwwkwkwk.....

Satu suka nyiksa dan nampaknya satu juga gak keberatan di siksa bahkan rela mengorbankan seluruh hidupnya, termasuk nyawanya kale yah:)

Yah itulah cinta Ironis!!!

Ups!!!

huammmm.....

Wisata Duren...

Musim duren loh...
weih, minggu kemaren aku dan temen-temen jalan ke desa Ulu Ogan, pusat duren, duku, karet dan belalala.... rencananya sih mau santtai-santai aja, tumben loh aku bisa menikmati istrahat full kalo hari minggu, biasanya tetep aja kerja.... tapi kali ini, temenku punya ide gila...
"jalan yuk..." ajak si kaki jerapah Yun...
"oke..." 
Sebenernya sih perjalanan itu tanpa rencana terlebih dahulu, asal nyeplos aja...jadi deh, soalnya kebanyakan rencana sering gagal total...ntar banyak alasan deh...keondanganlah, capeklah...nah kali ini bener-bener seru:) Karena yakin jalan yang bakalan kami tempuh itu bukan jalan biasa, yang gak bisa dilewati ronda empat, sepeda gak mungkinlah bisa nyampe seratus tahun kemudian kaleee jadi pakek motor, sialnya aku haru berdua sama Rick...dan para cewek-cewek itu sama pacar masing-masing... aku yang duduk di belakang Rick jaga jarak 10 jari hahahha... takut aja kalo ngerem mendadak hihihih
Sebelum berangkatpun di otaku dah muter-muter pohon durenya:) sebenernya aku lebih suka dengan jalan-jalanya ketimbang durenya takut korestrol bo`


Jalan pertama kami tempu memasuki kebun durin seperti ini nih...ini belum kaget, masalahnya kupikir bakalan begini teus jalanya

Melewati kebun karet, masih sempat photo-photo:) 

 Mulai deh, jalanya bikin shock. Beceeeekkkkk.....

 Hayak melewati utan....

 Nyampe...tuh keliatan pohon-pohon durenya:)

Gak keliatan yah buahnya? kasian deh:P

Mantaffffff... :)

 Nah ini dia, bake atau bronang.... alat pertanian.....

Cari durennnnnn.............

 Yah di bawain sama bibik2 duren 1 bronang::)

 Buanyaaaaakkkknya betul...betulll...betulll

Besoknya pada tepar & mabok durian:)

Dia yang tetap hidup dalam imajinasinya sebagai Bu Dokter, lalu sekarang jadi penulis novel

Hmmm...

Aku membaca setatusnya. Dalam hati aku bergeming, wanita ini sungguh penghayal luar biasa, tidak pernah berubah walaupun telah diketahui semua dusta dari bibir yang sexy itu... dia tetap merasa hidup dalam gelimangan harta dan tetap ingin pupoler sejagad dunia lesbian... dulu dia mengaku sebagai Dokter, penyiar radio, dan lebih gilanya dia selalu memberi harapan pada semua orang yang didekatanya via telepon... dia akan membelikan mobil, membangunkan rumah, membangunkan tokoh... aku sempat tertawa terbahak-bahak dengan semua imajinasinya. Lebih parahnya ia selalu memasang foto wanita cantik dalam semua akun jejaring sosialnya, aku tau pasti wajah anak ini...

Banyak wanita yang tertipu...

Lebih parahnya untuk menarik simpati semua wanita, ia selalu bercerita teragis, ia mengaku bahwa semua keluarganya mati ketimpa truk... segitunya? tiba-tiba ia menangis, tiba-tiba dia tertawa... ah, aku jadi ikutan gila:)

Beberapa tahun lalu aku dan teman membongkar kedoknya. Dia stress berat... kami berharap setelah semua kejadian itu dia berubah...

setiap kali teman  tau cerita itu, dia selalu berkilat itu masa lalunya, dan sekarang.... dia beralih imajinasi... dia mengaku sebagai pengarang novel, aku kaget setengah mati.... Oh My God! yang benar saja... aku coba baca beberapa notenya, aku menelan ludah... diantaranya adalah cerita copy paste dan ada juga tulisannya sendiri, mungkin aku tidak berhak mengeritik tulisanya itu sebab aku juga bukan seorang penulis handal, tapi sorry jika kukatakan tulisannya adalah TULISAN ANAK SD YANG BELAJAR MENGARANG, bagaimana dia bisa mengaku sebagai penulis novel... aku merasa terhina dengan imajinasinya, anehnya juga masih ada yang percaya....

Dulu... dia menghantamkan kepalanya dengan palu besi karena di tinggal pacarnya yang ngeri melihat betapa wanita ini psiko... mengaku tubuhnya tertimpah motor, tapi kok sehat-sehat saja, masih sempat nembak ceweki.... dia memang mempunyai banyak pacar tapi cuma di dunia maya saja, sebab dia tidak pernah berani menampakan wajah aslinya:)

Dulu, ada seseorang... yang jatuh cinta padanya, temen lama:) hanya karena pic profilnya wanita cantik di ajak cam dia tidak mau, lalu... si teman ini tau desas desus gila si wanita, dia menemuinya... melihat wajah bohongan itu siteman marah minta ampun...

Entah dia ini tergolong sakit apa... dia tidak pernah merasa bersalah. Tetap saja mengarang indah Via telepon, internet... atau apalah...

Dia seorang penipu yang sakit jiwa... tapi ada wanita yang bersedia jadi pacarnya, dengan landasan bahwa itu hanya masa lalunya... ha ha ha ha ha ha ha...lalu sekarang apa itu masa lalu? mengarang indah... lalu memfitnah semua orang yang tidak menyukainya...

KENYATAAN DIA ADALAH HANYA SEORANG WANITA YANG... ah, apakah aku adil mengungkapkan kehidupan nyatanya sebenarnya? biarlah mereka tau sendiri...

Dulu ketika ia bilang dia adalah Bu Dokter... aku selalu bertanya tentang ilmu kedoktereran, dia tidak bisa menjawab...

Untuk berbohong kau harus pintar...

dan kau Goblok!!! yang memang  Bodoh...tapi pintar menipu orang!!!!

Hmmmm.... mulut para lesbian itu seperti air, berita fitnah saja bisa begitu mudah menyebar apalagi semuah fakta... aku percaya, bahwa dia adalah salah satu manusia BATU yang tidak punya malu....

Palembang kota kito....

hampir setengah tahun aku tidak menginjakan kaki lagi di kota itu, rasanya rindu sekali... meski kota Palembang tidak begitu cocok untuk orang sepertiku yang lebih menyukai bau pepohonan, ketimbang asap kenalpot dan udara tercemar karena pabrik. Kota itu kaya akan tambang, Palembang salah satu provensi terkaya di Indonesia karena hasil buminya, yah salah satu efek tidak mengenakan adalah bau udaranya.... tahun 2010 kemaren aku keluar dari Palembang dengan cara tidak terhormat:P masa lalu, karena emosi sesaat huhuhuhu...

Setelah aku di mutasi ke Kingstone, aku tidak pernah mampir ke kota pempek lagi... meski kakakku bolak-balik Palembang-Kingstone dan mengajak ikut, aku selalu menolak

lebih nyaman di kota kecil ini...memang tidak sehebat Palembang, hanya kota bagian yang kecil... tapi, di sini aku masih mencium bau pepohonan pagi hari, desiran angin.... kokok ayam, dan pagi di kota ini berbeda dengan pagi di kota Palembang... ketika berlari menyusuri kerikil-kerikil kecil seakan menjadi miliku penuh ... tidak ramai, tapi teduh...

Kata temanku, di kota ini seolah-olah aku menyembunyikan sesuatu, menghindari perasaanku... ah, yang benar saja.... aku menyenangi kota ini... aku lebih sehat secara fikiran dan hati, di sini aku mulai berproses realistis, tegar dan semakin matang dalam menentukan perasaan, BELAJAR MENGOLAH KONFLIK...

Tapi... ada yang tertinggal di kota Palembang....

kisah tidak pernah ingin aku selsaikan, hanya potongan kecil tak jelas...

Aku pernah mengukir sedikit kisah...tidak banyak, tapi di bumbui dengan ketulusan. Di Palembang, aku bak singa baru keluar dari kurungan... lapar dan haus.... akhirnya kembali jinak setelah kembali kesini...

seseorang amat penting, pernah berkata padaku....

"aku tau kau tidak pernah serius..." trimakasih karena sudah mengerti. Aku tidak ingin menggambarkan secara detail tentang apapun kini, apalagi tentang sesuattu yang sangat sensitif. Bagiku, setiap cerita itu ada dua bentuk... MAMPU DISELSAIKAN & TIDAK MAMPU DISELSAIKAN... dia tidak meminta diselsaikan, dan akupun tidak ingin menyelsaikannya, sebab hidupku terlalu tenang kini, sangat disayangkan untuk di rusak dengan MEMAKSAKAN SESUATU  KUPAKSA UNTUK KUSELSAIKAN, kurasa kata-kata saja sudah cukup. Tidak ada pamrih atas kejujuran...

Bagiku, kebahagiaan adalah ketika kita ingin bahagia... penderitaan ketika kita ingin menderita, jika kita selalu memandang sesuatu dari satu sisi... maka hasilnya adalah satu sisi, tapi jika banyak hal kita pertimbangkan, dia akan melahirkan banyak kemungkinan... ibarat pepatah.... Banyak jalan menuju roma...

Setelah berkata jujur.... tidak meninggalkan rasa bersalah, seperti sebelumnya, lega....  plong! dan aku senang... sebab tak semua rasa di akhiri dengan kebersamaan... cukup aku tau, jika aku masih normal aku menyadari masih bisa jatuh cinta... sebab aku ini bukan lesbian aseksual. Memang perasaan adalah elemen utama pendukung kebahagiaan dalam hidup, tapi.... aku tidak ingin salah kaprah lagi, CINTA melahirkan kebencian, banyak hal berbau cinta... PERSAHABATAN, PERSAUDARAAN... hmmm, bukan hanya CINTA didasarkan oleh BBERSETUBUH semata... aku lebih suka di sebut sebagai LESBIAN TIDAK LAKU, tapi berbrinsip dari pada LESBIAN yang terlalu membangga-banggakan hidup bersama, tapi memperlakukan pasangannya secara tidak manusiawi, dan tidak menghargainya sebab selalu melakukan Kekerasaan baik dalam perbuatan dan kata-kata

Entahlah apa arti cinta, aku sudah terlalu tua untuk berkata lebay soal cinta... kutau hanya perasaan berbunga-bunga... dan di kota Palembang mungkin di sana ada cinta:)

Dan akhirnya...

Alhamdulillah... aku di beri libur 2 minggu, sepertinya aku akan menginjakan kaki lagi di kota itu...

Rindu...

Rindu... bau udara dan panas kota Palembang, wong kito baliknyo kesano tulah... :P

detective ala Zhu

aku mengantar pengasuh keponakanku pulang kampung, pasalnya dia di tuduh mencuri oleh kakaku. Aku yakin dia gak ngelakuinya, dari sorot matanya aja dah ketawuan wanita berusia 24 tahun itu sangat sangat sangat bahkan teramat polos... dia rajiiiinnn sangat, pagi-pagi, dia dah nyiapin kopi hangat, nyuci baju...ngerapiin rumah...kamarku gak pernah berantakan lagi semenjak ada dia.... kadang di dapur aku suka nepuk pantatnya.... ih, gemes tau liatnya... seolah-olah dia gak punya beban dalam hidup, padahal yah... dia itu baru nikah 3 minggu eh suaminya di tangkep polisi karena kena rasia bawa senjata tajam, kena 1 tahun penjara pulak...hah kasia... bibirnya itu selalu menyunggingkan senyum. Sebulan lalu, ketika dia datang kesini, aku pesimis bisa ramah denganya, ternyata.... weih.... dia meluluhkan kebekuan hatiku yang selalu di serang stres tiap hari karena pekerjaan.

Meskipun dia selalu usil tiap kali melihatku facebookan, bertanya ini itu... tapi aku suka dengan keberaniannya, ketulusanya dan satu lagi dia pintar masak.... sedap sekali, semua penghuni rumah ini sangat suka masakanya... bahkan aku nambah 2 kali hahahah..

Akhirnya Neny terusir.... hal yang kutakutkan, sebab orang kusukai tidak pernah tahan lama bekerja disini, karena si bos mereka terlalu arogan...

Neny dan kakaku baru pulang dari Palembang, malamnya baru tiba...

Nah, kejadianya pas pagi-pagi.... kakakku, teriak-terian dari bawah... dan langsung memanggil Neny. Aku serasa mau nangis pas dia di itrogasi... semua pegawai gaduh....

"kamu maling uang di kamar kan?" kata kakaku sinis

"demi Allah, aku sama sekali gak tau kak"

Kakaku sudah kebakar emosi, dengan suara keras... dia mengusir Neny... tapi, aku meyakinkan kakakku bahwa dia tidak mungkin mencurinya. Akhirnya kami mengeledah pakaian Neny... tidak ditemukan uang dimanapun. Neny masih bertahan satu hari.... dia minta pulang, aku mengantarnya.... sebelum dia pulang aku sempat bercanda, bilang gini...

"suatu hari nanti, aku akan memanggilmu... dan akulah akan menjadi bosmu"

"hahahha... amin. Aku tunggu teleponmu yuk..."

Sehari stelah Neny pulang. Rumah sepi. Aku bengong didepan televisi... kakaku duduk disampingku

"menurutmu siapa yang mencuri uang itu?" nada suara kakaku sudah terdengar menyesal...

"mertuamu..."

"loh?"

"sebelum kalian pulang ke sini (baca: masih di Palembang) mertuamu menuduh Neny mencuri uangnya kan?"

"iya... memang mertuaku yang bilang kalo Neny mencuri uangnya"

"itu kata mertuamu?"

"iya"

"itu hanya alibi awalnya, untuk menghilangkan jejak. Mungkin Neny dijadikan alasan, supaya mertuamu bisa memuluskan niatnya mencuri uang tersebut. Dikaranglah cerita seolah-olah Neny mencurinya... kalian tidak akan mencurigai siapapun kecuali Neny..."

"iya juga sih"

"sebelumnya mertuamu selalu mencuri uang, barang... pakaian. Hanya karena dia mertuamu, itu sebabnya kau tidak berani menjadikan dia prasangka utama"

"mau gimana lagi Neny sudah pulang"

Bahkan hari ini kakakku tidak makan sama sekali, rasa berdosanya di bawa dalam lamunan. Maaf yah Neny... mungkin kau harus menunggu kepulangan suamimu, semoga dia cepat keluar.... makasih untuk satu bulan ini... dan maafkan kakakku sudah memfitnahmu

mmm....

Sepi deh....