Translate

  • Pengantinku

    Kamar pengantin ditutup rapat. Ada dua perempuan di dalamnya, aku memakai baju gamis biru dan dia mengenakan baju pengantin ala Jawa. Kupeluk, ia tertegun sesaat, lalu melepaskan jari-jemariku. Ia menunduk mebiarkan aku mengecup keningnya..
    mempelai laki-laki menantinya di pintu, melemparkan senyum lebar. Aku mulai melapas gandengan tangan kami, kuserahkan tangan kekasihku. - jejakcintapelangi.blogspot.com...

  • Mantan, sahabatku

    Aku sms seorang wanita telah bersuami, pacar pertamaku... dia masih ramah seperti dulu, cara kami berkomunikasi tidak menempatkan diri sebagai mantan kekasih, jika itu terjadi kurasa pertengkaran akan melingkari silaturahmi ini.
    Hanya tentang cara dua wanita sedang berkomunikasi saja, membicarakan hal-hal berbau kewanitaan - http://jejakcintapelangi.blogspot.com/...

  • Vagina dan ikatan cinta

    Ketika langkah-langkah kecilku... mulai menyadari jika Vaginaku hanya hiasan belaka... kurasa? tak ada nikmat disana, kecuali aku menyaksikan Vagina lain... Cairan keluar dari Vagina menciptakan petir-petir halus dihati, kemudian... bersatu dalam cairan memabukan.... nafsu atau cinta? kurasa keduanya... ketika aku lebih menikmati Vagina dari pada Penis... .
    Kurasa Vagina, hal paling indah dimiliki wanita.... si busuk yang di butuhkan!!! keindahan payudara bagi wanita tetap kalah dengan Vagina...

Rabu

lesbian  menyebalkan itu adalah lesbian yang masih gak ngerti dia lesbian atau ikut-ikutan, kalo ketemu sama cewek ganteng dikit... teriak-teriak didepan orang rame

"ih...cakep banget book" biasanya tuh abg labil

lesbian yang menyeramkan tuh... kalo update setatus di facebook ntu kayak gini ne...

"gu3 5uqa 4m4 10>98279823648923 )(&()*)("

dikiranya keren nulis kayak githu, yang ada baca pengen nampar muka loe bolak-balik

lesbian mengerikan itu...

kalo doa di setatus facebook ato twitter dsb

"kabulkan...lah..... tolong...."

mintak tuh disajadah.... ato di tempat ibadah, nulis setatus doa sempat sembayang kagak... biar dikata alim?

trussss.... lesbian reporteeeerrrr...........

dah tau temen mau tenggelem bukanya di tolongin malah di fotoin sambil uplopppp foto

"tolongin dong temen gue mau tenggelem"

bagaimanalah in.... ccckckkckc


08.41.00   Posted by Unknown with No comments
Read More

Selasa

Di usia sudah cukup matang....


Pemikiran bukan lagi tentang bersenang-senang kesana kemari, tapi... mau di bawa kemana hidup ini?

Di facebook, cukup menjadi refrensi tentang apa tujuan sebagian besar anak-anak berorentasi seksual 
seperti saya...

Narkoba?

Miras?

Sex?

Harta?

Cinta? Lalu putus dan memasang setatus pacaran dengan orang lain secepat hari yang trus berganti?
Lalu...

Sedikit sekali menonjolkan prestasi mungkin ada... tapi Cuma sedikit, segelintir dari ratusan teman facebook “itu"
ada juga... aktivis, yang memperjuangkan HAK kaum seperti ini, tapi saya merasa aneh... yang mereka perjuangkan malah bertolak belakang dengan hati nurani saya sebagai PEREMPUAN
Mendukung prostitusi
Mendukung mengugurkan kandungan/aborsi
Mendukung  perempuan yang membuang baiynya di toelet, hingga memajang setatus FB minta dana kepada teman-temanya supaya si pembuang bayi dalam toilet ini dibebaskan, pemikiran macam apa? Saya kecewa... kecewa, bahkan miris membacanya...
Seperti apa tujuan itu?
Lalu ada aktivis dunia L yang di DEWAKAN... mengubah ajaran Agamanya “ISLAM” dijungkirbalikan... seperti dia solat sekehendaknya sendiri,  solat setiap jam, untuk apa? Bukankan semua sudah ada aturanya, semisal minum obat 3x1... masak iyah di minum setiap jam? Yah modar... entah pemikiran para aktivis ini terlalu gimana? Atau pemikiran saya terlalu sederhana?


06.34.00   Posted by Unknown in , , , , , with No comments
Read More

Jumat

Entah bagaimana...
Dia sangat baik... tapi, diriku yang lain selalu menyangkal itu. Bahkan dia tidak memaksaku jika aku tak mau disentuh. Aku mulai sakit hati pada diriku sendiri... mengapa aku lakukan ini? mengapa begitu sulit untuk sekedar tersenyum padanya? mengapa begitu enggan menanggapi candaanya? oh Tuhan.... sulitnya aku belajar bagaimana cara menjadi "kodratku" sebagai seorang wanita?

Aku meragukan cintanya...
dia berusaha romantis... sungguh dingin aku membalasnya. Bahkan semua dia miliki diberikan padaku... dia tidak seperti laki-laki lainya, dia memang pendiam dan tak banyak bicara. Dia tak pernah memperlakukan aku kasar... tapi aku selalu mencari-cari kesalahanya. Hingga aku putus asa MENCOBA MENCINTAINYA... namun nihil!

AKU INGIN BERPISAH pintaku padanya, ini sudah seberapa kalinya aku katakan aku tidak mencintainya rumah tangga yang kami bangun sangat kosong, dia hanya diam tak pernah menanggapinya...

kini kami mempunyai satu putra... setiap jam makan siang dia selalu pulang bercanda dengan anaknya... putraku sangat mencintai ayahnya, tertawa bocah kecil itu sangat lepas saat digendonganya... bagaimana aku bisa memisahkan mereka? aku sungguh PUTUS ASA.... hidup dengan seseorang yang tak pernah kau cintai ibarat melukai dirimu sendiri tiap detik....

Bermoralkah apa yang aku lakukan
TIDAK BERMORAL memang... tapi hati? AKU SEDANG MENCOBA.... ya Allah.... help me

00.39.00   Posted by Unknown with No comments
Read More

Selasa

Hi... apa kabar semuanya?

sekarang semuanya telah jauh berbeda, Tuhan memberi jalan lain padaku... meski sedikit memaksa... tapi aku menjalaninya dengan baik. 

semoga kalian juga baik... sebenarnya aku rindu:) tapi kadang banyak hal yang harus di prioritaskan bukan? rasanya hanya dengan kalian aku bisa lega bercerita tentang hati ini... untuk sementara sedang sibuk dengan putra mahkotaku yang mungil...

#semangat


09.35.00   Posted by Unknown with No comments
Read More
Jun memamerkan bentuk tubuhnya melalui foto yang barusan dia kirim via bbm, aku tertawa...

"kempes..." ketikku

"susah tau biar ngelembung dadaku hahahah" balasnya cepat

"biar apa mengelembung?"

"ada yang naksir..."

"ada yang naksir atau kau lagi naksir seseorang?" pancingku, sayangnya Jun tak menjawab... lama menunggu, akhirnya aku mulai lupa tentang naksir dan taksir. Malamnya,

"ping!"

"apa Jun sayang...?"

"apa kau bahagia?" tiba-tiba saja ada sisi hatiku yang sakit ketika Jun mengetik itu, aku tertegun... beberapa kali ingin kujawab panjang, tapi kuurungkan... kuletakan HP begitu saja diatas bantal, beberapa kali berbunyi tetap kuabaikan. Jun jika saja... waktu bisa di ulang saat kita pulang sekolah bersama, kau berteriak-teriak ala perempuan mengubah-ubah nada suaramu...berbisik-bisik ditelingaku mengomentari teman-teman kita, hal yang tak penting tapi membahagiakan... kau setiap kali jam isirahat menggandeng tanganku kekantin, meski cuma duduk dan bergosip tertawa terbahak-bahak, lalu si gank Rival datang si Vera kaki jerapa

"ayok, kayaknya ada bau kodok deket kita, gak asik" kau menarik tanganku menjauh, kupandang mata Vera tak senang dengan tingkah laku Jun, meski sejujurnya aku tak begitu mengerti apa penyebab permusuhan itu terjadi begitu saja... ah, remaja yang begitu ke-akuan kan Jun? tak ada beban waktu itu...

Saat kau mulai terang-terangan tentang jati dirimu?

"homo..." katamu padaku, dan kau tak malu bercerita padaku saat berdandan ala perempuan ketika pesta kawinan untuk sekedar menghibur, tapi kau bahagia kan Jun? tak ada keluargamu mendiskriminasi. Dan kau tak malu-malu menarik Vera lalu menunjuk mukanya memerah

"kau itu juga lesbi, sesama tidak usah saling diskrminasi..."

sedangkan aku hanya bisu... mungkin karena kau laki-laki Jun?

Saat kau mengetahui semuanya tentangku sekarang, kondisiku... lalu untuk apa kita kembali kepada pertanyaan KEBAHAGIAAN. Jun, tanggung jawabku bukan soal aku bahagia dan tidak, tapi... soal tanggung jawab moral dan kehidupan manusia lain yang tiba-tiba jadi bagian hidup Jun... aku bukan tak bahagia Jun, tapi takut tak bisa memaafkan semua ini

"ping!" sudah puluhan kali

"maaf yah kalo kamu tersinggung"

"Jun... kebahagiaan seseorang itu tak di pandang saat dia tak bahagia atau bahagia"

"oke... maaf" pembicaraan itu selsai disana. Mungkin bagimu Jun bahagia itu adalah saat kau bisa bersenang-senang dengan teman laki-lakimu, berjalan-jalan keseluruh Indonesia bahkan luar negri... tapi bagiku Jun bahagia itu sederhana...

sesederhana kita memandang tak bahagia. Saat kau masih bisa berkicau maka bahagialah...

<photo id="1" />
18.55.00   Posted by Unknown in , , with 1 comment
Read More

Senin

Keponakanku yang lebih muda dua taun dariku tertawa terkekeh-kekeh saat melihat bentuk tubuhku

"kau seperti preman cacingan hahahha..." sebenarnya aku membenarkan itu

"stop!" kupijat kepalaku, akhir-akhir ini aku sering melihat diriku dikaca, rambut memanjang berwarna kekuningan dan muka agak kusam, memakai baju kaos ukuran extra XL. Dan bukan hanya dia saja melontarkan kata-kata aneh, kakak keduaku berkata dengan senyum miring

"gak nyangka... ternyata cowok bisa hamil juga" satu ini gak kutanggapi, sebab aku gak pernah merasa jadi cowok, gak ada bentuk tubuhku  mengidekatorkan aku ini lebih cocok jadi laki-laki, yah mngkin jalanku sedikit berlebihan tidak menunjukan sisi feminim sama sekali, aku lebih suka disebut tomboy. Orang akan mengatakan hal yang sama tentang cewek tomboy kemudian menjelma "akan segra" jadi mak. Aku tak habis pikir jika seorang ibu tega mengaborsi bahkan membuang anak mereka, tidak muda hamil, itu keputusan luar biasa bisa dikatakan sengsara membawa nikmat, setiap jam dilanda kecemasan apakah dia baik-baik saja didalam sana, menahan nafsu makan, mual ketika ia membesar tidurmu tidak pernah nyenyak lagi, lalu dengan semua itu kitatidak mendapatkan apa-apa? aiy .... dulu sekali, tak terpikir olehku, jika aku akan benar-benar mempunyai bayi dari rahimku. Kehamilan ini tidak seperti kehamilan wanita pada umumnya, yah kedokter sendiri... merasakan kebahagiaan saat si dedek bayi bererak yah sendiri, sedih sendiri...aku menikmati itu... berbeda dengan wanita pada umumnya pengen dimanja-manja sang suami ketika hamil... 

Tuhan memberikan keajaiban... ada seorang bayi dirahimku, aku begitu mensyukurinya. Menikmati, jadi seorang mak-mak itu luar biasa, bagaimana ketika dia mulai bergerak membangunkanmu ditengah malam, mengelusnya kemudian dia tenang kembali.... mulai mendengarkan musik kelasik dan membacakan dongeng untuk, itulah disebut kasih sayang... tak ada hal paling penting diduniaku saat ini kecuali anakku...

Mengenai maknya buchie?
aku sering membayangkan bagaimana pola asuhku padanya nanti? bagaimana penerimaan anaku nanti, jadi L mom memang tidak gampang... hidupkan harus dijalani bukan ditakuti, aku lebih memilih menjalani apa yang diberikan Tuhan padaku... dia merubah hidupku, yang tadi aku apatis terhadap lingkungan, sekarang mulai berfikir... bagaimana lingkungan yang baik untuk anaku, yang tadi jarang mandi mulai mandi 3 hari sekali, yang tadi suka berantakan mulai sedikit rapi meskipun gak rapi-rapi amat, yang tadi perokok berat stop merokok... aku berhutang budi pada anakku...


21.31.00   Posted by Unknown in with No comments
Read More

Jumat

Jun namanya, prawakanya tinggi, putih dan bersih. Dia tampan sekali dengan mengenakan batik berwarna coklat, aku tak menyangka sekarang dia sangat tampan seperti bintang drama Korea, pertemuan singkat itu kami gunakan bercakap ringan sebagai sahabat lama tak jumpa. Dulu usianya masih belasan saat kami berdua asik duduk dibelakang sekolah ketika pergantian pelajaran. Jun sangat mempercayai aku untuk menceritakan semua tentang perasaanya kepada ketua kelas kami, kebetulan adalah sahabat baikku. Jun sudah sangat gemulai waktu itu, di kantongnya tidak pernah ketinggalan kaca bulat yang dia tatap setiap saat... pernah dia ditampar oleh guru PPKN...guru itu menjelaskan pelajaran Jun menjatuhkan kaca...

"sini kamu..." takut-takut Jun maju kedepan, dan... paaarrr! tamparan bolak-balik mendarat dipipi Jun, seisi kelas hening seketika, muka Jun memerah... kulihat matanya akan segera berair

"laki-laki kok hoby-nya berkaca kayak perempuan! sekali lagi kamu ketauan seperti ini jangan pernah masuk lagi di kelas saya" Jun duduk kembali di kebangku. Lama sekali aku memandangnya...kasian sekali pikirku. Setelah pelajaran usai aku menghampirinya

"ancriiiittt dia" maki Jun...

"Jun, makanya liat-liat tempat"

"ah emang dia gak suka kok sama aku... iyah kan?" Jun menekuk mukanya kemeja...

"udah Jun. Jangan nangis" kataku, berusaha menenangkanya... dia memegang tanganku erat- sangat erat hingga tanganku terasa nyilu, mungkin saaat itu Jun teramat kesal... tidak sekali itu saja Jun mendapat pelecehan atas perilaku gemulainya ejekan dari guru sering ia terima, tapi hebatnya Jun dia selalu menunjukkan prestasi meskipun tidak mmendapatkan rengkeng satu tapi lumayan selalu lima besar.

Jun... anak cowok yang rapi, meski mulutnya seperti ember ketika dipukul mengeluarkan suara gadu, tapi aku menyukai caranya jujur terhadap perasaanya senndiri

"eh... kamu liat deh dia?" Jun melirik Edo duduk dipinggir taman

"ihhh... suka? bilang..."

"ih, gak mungkin.... dia temen baikmu. Lagian dia bukan Gay... dia kan cowok alim..." Jun menggandeng tanganku.

"dia sahabat baikku..."

"gosipnya kelas satu dulu dia menyukai kamu kan? kok kamu datar aja sama dia?"
07.56.00   Posted by Unknown in , , , , with 5 comments
Read More

Selasa

"Berceritalah... menulislah dari hati ia akan melahirkan kemurnian sebab tanpa basa-basi"

Kata Abangku dia wanita baik, sejujurnya aku juga mengakui hal sama. Dulu sekali... tujuh tahun silam, ah aku sudah lupa tahun berapa, waktu itu aku masih kuliah dan belum membuka diri tentang jati diriku, masih terbalut kemunafikan dan kebohongan... masih kesana kemari bertanya? mengapa aku begini dan begitu... aku masih malu menampakan diri... bukan berarti aku mahluk halus loh...

Dia datang juga dalam keadaan lugu gak pakai bulu sebab dia buka LUtung GUnung, meski keluguan itu menjadi sasaran ejekanku kini. Aku sadar betul, semuanya cuma sekedar supaya ingat perasaanku padanya dulu. Wanita flat itu, meski kedataranya dalam berbicara baru kusadari beberapa tahun kemudin...

"aku sudah melewatkan begitu banyak cerita bersama orang lain Cuk..." seperti kisah kelasik tentang cinta pasti  rasanya seperti terjerbab didalam kolam lele dan dipatoki angsa... aku dungu seketika, sebenarnya dipikir-pikir itu adalah kesalahan besar kuanggap sepele... tak menghubunginya selama dua minggu berturut-turut. Entah waktu itu aku remaja atau dewasa, aku patah hati, menyadari dia sudah menjalin hubungan sama Buchie. yaaaaah waktu itu aku belum paham betul B ntuh apaan, aku masih dalam balutan sorban.... karena patah jantung pada gadis Jawa yang tak belia lagi....seperti di senetron-senetron aku menyatakan cinta  ke-wanita yang kuajak kenalan, meski aslinya sih aku tak seberni itu, sekedar membuktikan bahwa "ini loh, gue jelek gini aja masih laku" Konyol....

Dipikir-pikir.... aku tuh aneh, tapi itu kan usiaku ABG (ANAK BARU GILA) pan belum Gede bener.... sampai sekarang pencitraan itu tetp lengket "gonta-ganti" kelihatanya sih iya!!! catet cuma kelihatanya cyin!!! benar, hingga sekarangpun dia tetap pada pendapatnya dulu, kalo aku "tukang main-main" ah... menurutku tidak.... bodoh sekali!!! mempertahankan hubungan dengan orang yang jelas memilih tidak bersama kita, atau sang selingkuh dan alasan babababab demi citra setia tetep bertahan? ogah banget, hubungan itu seperti pazel gak pas dilepas, ketemu pas yah tetep :P emang mau gituh... cetakanya kaki eh dipasang kepala... pan aneh, lebih baik menghabiskan waktu sedikit bersama orang tak tepat daripada menghabiskan sepanjang usia dalam keadaan makan hati....(sorry-lah gak nyambung)

Beberapa hari lalu aku mengomentari Dp nya...

"kok lo tua banget yah sekarang" handeee... itu cuma sekedar candaan

"pantes gak kira-kira kamu bilang begituh cuk?"

"hmmm"

"itu bedanya kamu sama bang Dee, dia buchie yang bisa jaga perasaan orang sedangkan kamu gak!!!" dibandingkan pulak aku sama Abang gantengku :(

loh? umurnya dah melewati angka 32, masak aku harus bilang "aduh, makin tua umur loe makin balita kamu" kurasa dia akan mengutuku kelangit 70... iya yah, aku lupa jika wanita lebih suka dipuji meski sebenernya pujian itu BOHONG BESAR, kalo dia majang foto pegang pipi kanan posisi samping harus di bilang "ih kamu manis banget" padahal hati pengen bilang "jijay kereta api" sejak kapan seh basah basi itu menyenangkan...

20.50.00   Posted by Unknown in , , , , with No comments
Read More

Kamis


jujur nei yah sebenarnya aku juga pengen punya akte nikah sama cewek, idup sama die layaknya suami istri... tapi itu belum bisa-lah untuk zaman/gnerasi sekarang... siapa sih gak mau mempunyai kehidupan normal sebagai pasangan, di akui oleh sejagad raya. Tapi, itu tadi... zaman sekarang gak muda, masih dalam peroses menuju kesana... entah pada akhirnya Indonesia raya menerima atau tidak seperti negara-negara lain  telah mengetuk palu mengesahkan pernikahan sejenis... kita berdoa saja semoga para aktivis LBGT bisa memperjuangkanya, amin...

Karena tidak sabar, kebanyakan wanita maskulin memilih jalan pintas, menyamar jadi laki-laki demi sebuah buku nikah, banyak juga kejadian begitu... heboh-hebohnya dulu terjadi di Batam, Medan dll... ah... caranya juga aneh banget... dan menyedihkan kalo ketangkap basah si cewek feminim ngakunya merasa ditipu, astaga.... dimane ntuh hati nuraninya perempuan di saaat susah gak mau menanggung berdua, pas diranjangnya mau aja hohoohohohohoh.... anehkan kalo ntuh cewek

hubungan sebenarnya adalah hal paling sakral, tanpa buku nikahpun jika kita mampu mempertahankanya yah sama aja dengan pernikahan... lebih tenang tanpa penyamaran, tanpa penipuan... buktinya banyak juga pasangan Les hidup tenang tanpa diganggu gugat oleh masyarakat sekitar.... meskipun mereka tau sebenernya yang hidup disana adalah pasangan sejenis.


19.33.00   Posted by Unknown in , , , , with No comments
Read More

Selasa

Mereka hanya ingin aku belajar bahwa manusia tak semuanya diberi nasib yang sama. Di usiaku ke 29 tahun mereka juga bertahan menjadi saksi, bahwa aku mampu bertahan meski aku bukan mawar yang mekar sempurna di pagi hari, meskipun aku adalah buah bertengger di dahan paling sudut yang tak membesar, meskipun aku adalah padi yang tak terkelupas kulitnya, meskipun aku adalah nasi yang hanya keraknya… tapi, mereka menghargaiku sebagai mentari yang bersinar sepanjan hari, meskipun tak ada melihat sinarku sebab… orang lain lebih suka melihat mendung menutupi mentari. 

Aku bangga menjadi anak mereka…


#HAPPY B` DAY TO ME

21.31.00   Posted by Unknown with No comments
Read More

Kamis


Dengan kecepatan redah ia mengendarai sepeda motor menyusuri jalan Jakarta yang sumpek. Ragu masih menyisir hati apakah dia mampu atau tidak menemui kekasih di rumah barunya, satu bulan penuh ia habiskan didalam kamar tak banyak kemana-mana. Ketika pagi masih berembun matanya sering tersentak lalu terjaga… sisa-sisa malam belum usai tersingkir oleh pagi, mentari belum menghembuskan cahaya emasnya, ia sering terjaga mendadak seperti ada yang menghantam hatinya… ia mendapati ia berbaring sendiri… biasanya ada  dia yang  dipeluk, setidaknya ketika ia berjauhan dengan kekasih hati selalu ada sapaan hangat lewat handphone.

Pagi seperti siksaan tak pernah usai. Terkadang ia lupa jika sekarang ia diharuskan sendiri, benar-benar melewati sepi… disanalah titik berat belum mampu ia lewati sepenuhnya. Hiburan baginya adalah mendengarkan cerita tentang kekasih dari sahabat-sahabat atau keluarga… hatinya seperti berbunga-bunga kembali, meski seketika layu karena menyadari cerita itu sebatas cerita sedangkan diceritakan tlah jauh

Disetiap tempat dan waktu mengulungnya pada ingatan tak pernah usai, kadang lamunannya melayang beberapa tahun kebelakang. Laju motor ia pelankan tepat melewati kantor kekasihnya, di-depan sana ia seolah melihat bayangkan seseorang senyum hangat menyambutnya penuh cinta. Dulu… setiap kali ia menjemput sang kekasih, biasanya pelukan hangat dipinggang dan keceriaan diatas motor… kini ia sendiri  seperti mengayuh hidup yang timpang.

Terakhir kali di-bulan Desember 2012 ia menemui wanita sangat ia cintai itu, setelah itu keberanian itu sirna… seperti debu ditiup angin ia mulai merasa rapuh sendiri tanpa satupun orang mencoba menghibur… ia membiarkan rambutnya memanjang tak seperti biasanya, lupa makan, lupa mandi… tatapanya kosong, kerinduanya seperti ombak menerjang laut… begitu besar tapi tak tau kemana terhempas…

Tepat 11 Feb… adalah hari special hubungan mereka. Ia mulai memberanikan diri… menemui raga sang kekasih hati sudah tertanam damai didalam bumi. Ia juga di ingatkan oleh beberapa teman yang bermimpi tentang kekasihnya, seolah-olah mengisyaratkan agar ia tidak terlalu menyiksa diri dengan kepergian kekasih…

“ia sudah dipadang  luas dan indah, bertemankan anak kecil manis mirip sama Cher… “

“abang, percayalah… dia sedang menunggu abang. Tapi, bukan sekarang… masih banyak urusan abang didunia maka lakukanlah yang terbaik selagi abang disini. Suatu saat ketika takdir mengharuskan abang berkumpul bersama dia, ia akan menyambut abang di padang yang luas itu penuh cinta…”

Menurut cerita sahabat-sahabat dekat, kekasihnya hadir dalam mimpi mereka seperti cerita berkelanjutan… ketika seorang sahabat menceritakan mimpi jika kekasihnya mempunyai teman anak perempuan…

“anak siapa itu Cer?”

“anakku sama Dee” sahabat itu menyaksikan jika kak Cher berada ditempat  bagus sekali, anak kecil yang kira-kira berusia 3 tahun itu mirip sekali mukanya sama kak Cher, dalam mimpi itu anak perempuan itu nempel terus sama bang Dee mereka bertiga tak henti-hentinya tersenyum bahagia. Itu pengakuan sahabatnya.  Menurut bang Dee juga awal-awal hubungan mereka, impian abang mempunyai anak dari kak Cher… meskipun didunia mimpi itu tak terkabul, Tuhan mengambulkan keinginan itu di alam lain dimana Tuham member teman untuk kak Cher selama ia disana

Adalagi yang bermimpi…

“tolong dong kasih hp ini sama Dee, aku pengen ngmong sama dia”

“cher, loe kan sudah meninggal…”

“aku gak bias lama-lama nei, aku pengen ngmong sama dia” beberapa saat kemudian sahabat itu sudah melihat kak Cher dan bang Dee mengobrol duduk mesra, lalu kak Cher pergi tapi bang Dee tidak ikut bersamanya. Mimpi-mimpi itu seolah mengisyaratkan jika kak Cher bahagia disana,  dan abang tak usah sedih sebab disana ia ditemani anak kecil yang lucu… mungkin juga hasil dari kasih sayang mereka selama di-dunia dan Tuhan mengambulkanya disana… Tuhan punya kuasa atas segala-galanya…

***

08.19.00   Posted by Unknown in , , , , , , with No comments
Read More

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search